Jumat, 12 Agustus 2011

finally Singapore(2)

di Minggu pagi, alarm jam 7 sudah berbunyi. tapi mata dan kepala masih sulit diajak berkompromi, dan akhirnya saya memutuskan utk merem sebentar, dan bisa ditebak pk.9.55 saya baru sadar. Karena ibadah dimulai pukul 10.30 dan saya belum ngapa2in saat itu. Gile, langsung ngebut mandi dan beres2. Sekitar pukul 10.15 baru sampai di stasiun MRT. Dan sekedar info, saya ke gereja tanpa tahu arah dan hanya ikut suarahati saja. Memang tahu turun di Newton, tapi arah kemanapun tak tahu. Keluar dari stasiun saya kembali harus mencar sana sini untuk mencari orang yang bisa saya tanyakan arah. Singkat kata, hampir 20menit saya jalan kaki dengan backpack yang lumayan berat, mencari gereja dan ajaibnya ketemu! Saya masuk ke dalam, areal yang cukup besar dan mencari oldham chapel dimana persekutuan berbahasa Indonesia diadakan. Saya masuk dan telat! Sudah mau kotbah baru masuk dan berhubung jemaat disana tidak terlalu banyak, maka kehadiran saya mudah terdeteksi, apalagi saya jemaat pria satu-satunya! Ya, persekutuan disana memang kebanyakan dihadiri oleh domestic helper atau TKI deh istilah kerennya. Sungguh merupakan suatu anugrah besar saya bisa hadir saat itu, karena ada 1 TKI yang memberi kesaksian, dan saya juga mendapat 1 buku(yang katanya tinggal terakhir), berisi kesaksian2 dari jemaat2 Barker Road Methodist Church. Sampai tulisan ini dibuat, buku tsb masih tergeletak dimeja menunggu untuk diselesaikan. Sungguh buku yang menguatkan.

Setelah ibadah, lumayan dapet makan siang(sarapan buat saya tepatnya). Dan selepas itu, langsung menuju busstop didepan gereja. Naek bus 171, karena ada janjian dengan pembina(mantan) di Plaza Singapore. Dan secara kebetulan lagi, saya bisa bertemu dengan teman2 saya yang menunggu bus disalah satu halte. Langsung deh saya turun dan janjian jam 2 mau ketemu dimana, dan setelah itu lanjut lagi ke Plaza Singapore. Sampai disana, setelah cari sana sini, akhirnya ketemu di kopitiam lt.6. Lumayan dapet mie gratis lg(thx ci lita & ko wim :D)
Kemudian setelah makan siang, saya ikut mereka ke gereja Prebyterian Orchard, nengok sana sini cabut deh. Dan disinilah petualangan saya dimulai. Sendirian menyusuri jalan2 di Singapore.

Saya mulai dengan masuk ke Museum of Singapore, kedalam toiletnya ganti celana dan sandal jepit. Masuk sih keren, keluar2 jadi kere. Ga tau deh securitynya ada notice ga,ha4. Setelah puas berleha-leha didalam, saya jalan ke Bras Basah, karena disanalah janjian jam segitu. Cari telpon umum dan memastikan posisi mereka, dan ketemu juga dengan setan-setan itu. Perjalanan dilanjutkan ke National Library dan jalan ke Bugis. Nyampe Bugis pun ud bosen, ga ada budget belanja, so wisata kuliner saja. Cari2 telpon umum buat kabarin orang rumah(international call bok!). Selepas dari Bugis, badan sudah lemah lunglai dan kami memutuskan untuk jalan ke Suntec City(mall?) dimana didalamnya ada air mancur keberuntungan(katanya dan tolol lah yang percaya,ha7). Malam sudah menjelang, dan perut sudah minta perhatian. Secara menakjubkan, kami dibawa makan ke restoran(restoran bokk, mending dibayarin --a). Dan dipesanlah ayam jahe yang konon katanya terkenal --a. Enak sih, dan harganya juga nikmat.

Malam sudah datang, selepas dari tempat itu, kami naik bus menuju Plaza Singapore lagi karena mau belanja ke Daiso, tempat barang $2 semuanya. Lumayan lengkap sih, dan ada beberapa barang yang worth it $2. Setelah itu, perdebatan dilanjutkan apakah tetep jalan atau pulang(karena itu malam terakhir). Dan saya, sendiri, memutuskan untuk pulang dan mandi sementara yang lain tetep jalan. Selepas mandi, saya pun berinisiatif untuk jalan2 sendiri lagi. Mengitari orchard & scott's way, dengan roti $1 dari 7eleven sebagai andalan. Setelah letih, kaki pun membawa saya pulang dan dikamar sudah ada sebungkus carrot cake yang menanti. mantap.

Besok paginya, sementara masih menyisakan setengah hari, dipakailah untuk jalan-jalan beli oleh2. Mulai dari Tang Plaza, Ion Orchard sampai Takashimaya kami masuki utk beli oleh2. Singkat kata, karena panjang ceritanya nanti, selesai beli oleh2 kami pulang dan beres2 kamar(lebih tepatnya kapal pecah :D). Dan bersiap2 menunggu taksi yang amaaat laamaaa datangnya untuk membawa kami ke bandara. Sampai di terminal 1 Changi, beres2 luggage untuk check-in. Masuk gate dan nungguu. selesai perkara masuk pesawat,dan kembali ke kota yang menyebalkan, Jakarta.

sekian laporan(singkat) perjalanan. next trip : China :D

Read more...

Rabu, 03 Agustus 2011

finally Singapore

Pertengahan bulan Oktober 2010, saya dan 4 teman yang entah dirasuki setan apa membeli tiket AirAsia tujuan Singapore PP, dengan tanggal keberangkatan 28 Juli 2011 - 1 Agustus 2011. Waktu yang cukup lama untuk menanti pergi ke negeri seberang. Ketika waktu mulai semakin dekat, keluarlah jadwal sidang komprehensif saya yang bertanggalkan 28 Juli 2011!! What a coincidence(or God's plan :D) Hati langsung cenatcenut, itinerary yang sudah coba disusun selama lebih kurang 2bulan belakangan seolah hilang dalam sekejap. Dalam hati saya sudah berkata mungkin saya harus merelakan apa yang sudah saya harapkan selama 10bulan. Namun sisi pejuang dalam hati saya berontak, memerintahkan saya untuk beli tiket lagi pada hari berikutnya(29 Juli 200), dan memang bisa ditebak, sebagai seorang pemberontak saya beli algi tiket Lion untuk keberangkatan tanggal 29 Juli pk.16.10. Singkat kata, saya pun berangkat ke negeri orang.

Ini adalah perjalanan kedua saya ke Singapore. Jelas lebih menegangkan karena tidak ada tour guide yang menunjukkan jalan dan mempersiapkan makan dan hotel layaknya perjalanan saya yang pertama. Edan, nyampe di Changi jalan sana jalan sini sampe nemu terminal 2 untuk naik MRT dan bertemu dengan 2orang penjemput. Sebagai info pembuka, saya adalah seorang backpacker miskin dan dengan bangga mengakuinya. Budget saya pas2an dan kalau bisa dipangkas sedemikian rupa. Untuk urusan kartu ez-link(untuk pemakaian MRT) saya pun meminjam, lumayan kan ngirit beberapa dollar :D. Karena hari sudah gelap, saya langsung menuju Lucky Plaza karena dibelakang sanalah tempat kami akan menginap. Pertama kali menginjakkan kaki kedalam MRT membuat saya senyum nyengir. Sistem transportasi Singapore memang tokcer. Sesampai di kamar tempat tinggal, beres2(tanpa mandi tentunya), langsung menuju daerah Somerset utk makan malam. Sepotong steak ayam dengan porsi besar seharga $8 mengisi perut saya malam itu. Terimakasih kepad Centung Tante yang memberi saya makan saat itu.


Perjalanan dilanjutkan ke Casino, marina bay sands kalau tidak salah. Sebagai pemegang paspor luar negeri, saya bisa masuk sesuka hati, ga pake bayar. Didalam sana langsung menikmati segelas black coffee, lanjut segelas coffee 3 in 1 mix dan ditutup dengan segelas sprite. Terlalu banyak yang mau diceritakan mengenai casino, intinya banyak orang edan buang2 uang ditempat itu. Waktu sudah menunjukkan pukul 2.00(subuh, bukan siang!) saatnya pulang karena kaki sudah mau rontok. Sudah tidak ada MRT, bus biasa, yang ada bus malam bernama NIGHT RIDE(btw, night ride ini adalah hal yang paling saya takuti di SG, karena sekali naik menyedot saldo ez-link saya sebesar $4!!)

Hari berikutnya, which is Saturday. Pagi-pagi tanpa sarapan langsung berangkat keliling Singapore. Naik MRT menuju Toa Payoh untuk makan chicken rice seharga $2,50 dan saya menambah segelas black coffee seharga $1. Pada siang hari, perjalanan dilanjutkan ke daerah Jurong East dimana rencananya akan mengunjungi Science Centre dengan tiket masuk $9. Namun sebelum itu bijaknya sih makan siang dulu. Semangkuk mie seharga $3.5 menemani makan siang. Menuju sore,waktu dihabiskan di Science Centre, dan sekitar pk.4.30 waktu lokal, sebuah bus double deck kami hentikan untuk mengantar kami ke daerah City Hall karena mengejar sunset di daerah Merlion. Sesampai disana cukup padat karena sedang ada GR untuk ulang tahun Singapore. Pesta kembang api menjadi tontonan tersendiri. Selepas itu, rencana awal untuk pulang dan mandi langsung diganti ke Geylang. Sebelum masuk ke daerah prostitusi, kami menyempatkan diri utk makan malam sebentar. Saya memilih Bubur Ikan(yang ternyata lebih mirip sepiring nasi disiram kuah dengan ikan) seharga $3.5 sebagai santap malam.
Dan cerita berlanjut ketika kaki mulai dilangkahkan ke red district nya Singapore. Dengan tarif $100, kaum pria bejat bs menikmati cinta sesaat(short time istilah gaulnya) dengan wanita import dari China. Memang china jago export barang, mulai dari baju, besi, prduk makanan sampe wanita pun dia export --a Setelah berunding sekian lama, akhirnya tidak ada satupun dari kami yang "main"(eitss, saya ga ikut2an, cuma jagain barang + plastik belanjaan, masuk dan nawar pun saya tidak ikutan,he4)

Esoknya Minggu, saya rencana ke Barker Road Methodist Church yang sudah saya canangkan sejak beberapa bulan yang lalu. Cerita saya di Barker Road akan dilanjutkan di sesi 2 . . .


Read more...