Rabu, 07 Desember 2011

kemana perginya damai Natal

Natal, dahulu menjadi suatu euforia tersendiri bagi saya. Acara-acara yang menyenangkan, dekorasi indah yang membangun suasana, lagu-lagu yang mengalun pun memberikan suatu suasana tersendiri. Damn, i miss that moments. Jadi orang yang bisa merasakan sukacita natal memang menjadi hadiah tersendiri bagi saya waktu itu. Dan Natal pun jadi hal indah yang menutup tahun, semangatnya memberi saya inspirasi menjalani hari dan tahun yang baru. Wah, kalau membayangkannya bisa membuat saya merinding dan mungkin agak terharu, bisa merasakan Natal yang seperti itu.

Tapi itu dulu . . . . .


Kini, Natal bagi saya seperti sebuah ajang colosseum ; damai natal yang digadang-gadangkan dan konon bisa menjadi berkat bagi mereka yang merayakannya, bagi saya hanyalah sebuah jargon kosong. Natal kini menjadi ajang eksplotasi bagi merek yang punya hati untuk melayani, dan khususnya talenta yang ada. Bayangkan dalam 20 hari didalam Desember, jadwal padat muncul ke permukaan. Hal-hal yang tidak terbayangkan pun tiba-tiba bisa masuk didalam daftar kegiatan yang harus saya lakoni. Tersiksa ya, bersyukur pun kadang harus dipaksakan. Saya rasa ada yang salah dengan konsep Natal ini. Apakah mungkin saya yang harus menyalahkan diri sendiri karena terlalu aktif di gereja? Atau mungkin saya harus berubah jadi orang pasif supaya tidak ditunjuk untuk ini dan itu. Konyol memang kedua pilihan diatas, namun saya harus memilih. Memilih untuk kebaikan saya sendiri. Ini sudah tidak sehat menurut saya. Manusia dieksploitasi sedemikian rupa, tanpa pernah melihat kondisi dalam manusia itu sendiri.




Bayangkan, ketika saya menyusun jadwal saya sendiri, saya bisa tercengang, meskipun masih kalah dibanding orang-orang sibuk nan penting yang lainnya.



Menjadi ketua panitia Natal di kantor, yang setiap minggu harus ikut menyanyi bersama vocal groupnya, sementara harus mempersiapkan diri utk konser Natal, tidak lupa harus menyusun bahan dan memimpin acara persekutuan pemuda di gerejanya sembari mengingat dia akan menjadi singer untuk ibadah Umum pada 25 Desember dan tidak lupa menjadi pemusik untuk acara tutup tahun. --edited-- Kadang saya berpikir untuk meminta agar salah satu diambil saja, saya rela daripada saya jadi penuh tekanan.






Sebagai konklusi, saya harap kedepannya institusi bernama gereja dan orang-orang yang bernaung didalamnya bisa memikirkan konsep natal tanpa eksploitasi, tanpa perlu membebani orang dengan hal-hal yang berat dan merepotkan. Karena kini Damai natal bagi saya sudah menjadi cerita lalu, dan entah kenapa saya rasa saya bukanlah satu-satunya orang yang berpikir demikian dan tentunya merasakan hal yang demikian pula.





Jikalau saya harus memilih, mungkin saya akan memilih pilihan kedua, menjadi makhluk pasif, yang bodoh dan tidak berinisiatif, sehingga mereka tidak lagi melihat saya sebagai orang yang kredibel untuk diberikan tanggung jawab pelayanan.




Merry Christmas in advance :D

Read more...

Senin, 14 November 2011

again

Kali ini saya harus jujur bahwa saya memang bodoh. Kurang berani dan terlalu cuek. Untuk kali ini kesalahan saya adalah menganggap remeh dan menyepelekan kesempatan. Damn! broken heart.
Hanya bisa tersenyum ketika melihat dia berjalan bersama yang lain. Eh gile, g jauh lebih keren lagi, mau apa aja gw bisa ladenin,ha3. Tapi ya sudahlah, sudah bukan zamannya lagi saya harus mewek dengan penuh keababilan dalam diri. Kini yang harus saya lakukan ya menatap ke depan, saya harus mencari yang baik untuk saya.

Kadang banyak orang menertawakan saya kenapa saya masih jomblo. Tampang ga jelek, softskills berlimpah, pinter, cerdas dan smart, ngomong apa aja nyambung(salah satu kelemahan saya adalah SOMBONG :D) tapi saya kurang setuju. Saya tidak merasa sombong dan tidak malu untuk memamerkan apa yang ada pada saya. Kembali ke topik, kenapa? karena saya melihat disekitar saya belum ada yang cocok bos. Semua rata2, ga ada yang menarik(kecuali yang sudah dipaparkan diatas,ha3). Damn, saya kesal dan gregetan juga, apa memang saya yang kurang berani untuk mendekati?? Lawyer kok takut sama cwek..hahahaha

Beriringan dengan lagu Glenn Fredly,"sedih tak berujung", saya pun hanya bisa menatap dari kejauhan, sang gadis yang sudah(keduluan mungkin) bersama pangeran yang mungkin juga memang pujaannya. Dan kembali lagi ke awal, saya cuma bisa duduk dan tersenyum. Didepan masih banyak yang harus dijalani, cheers up dude. :D

Read more...

Rabu, 26 Oktober 2011

. : tuh, ngopi tuh asik gila :.


REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON - Kopi bisa mengurangi risiko kanker kulit. Kabar baik ini diliris, Senin (24/10) di Asosiasi Amerika untuk Penelitian dan Pencegahan Kanker yang ke-10. Konferensi internasional yang diselenggarakan di Boston ini menunjukkan kopi yang diminum, terutama oleh wanita memiliki efek positif terdahap risiko kanker kulit.
Wanita yang minum lebih dari tiga cangkir kopi per hari memiliki risiko lebih rendah 20 persen terkena Karsinoma Sel Basal (BBC), dibandingkan wanita yang minum kurang dari secangkir per bulan. BBC adalah salah satu jenis kanker kulit yang paling sering didiagnosis.


Menurut American Cancer Society, 75 persen dari semua kasus kanker kulit yang ada adalah jenis BBC. Sampai sekarang sudah ada total 22.786 kasus. Pria yang minum dengan jumlah yang sama memiliki risiko lebih rendah sembilan persen menghadapai kanker kulit.
"Studi kami menunjukkan bahwa konsumsi kopi dapat menjadi pilihan penting untuk membantu mencegah BBC," kata Fengju Song, peneliti yang ikut terlibat dalam riset ini.
Data ini diperoleh dari studi yang dilakukan perawat di rumah sakit wanita Brigham, dan praktisi kesehatan profesioanal (Harvard School of Public Health). Perawat mengambil sekitar 72.921 peserta dari Juni 1984 sampai Juni 2008. Praktisi kesehatan profesional meneliti 39.976 peserta sejak Juni 1986 sampai Juni 2008.


Sayang, manfaat dari minum kopi ini belum terlihat positif terhadap jenis kanker kulit yang lain, yakni karsinoma sel skuamosa (1.953 kasus) atau melanoma (741 kasus). Penelitian sebelumnya telah menunjukkan peminum kopi cenderung mmeberikan risiko kanker payudara, rahim, prostat dan kanker usus besar. Efek yang bagus ini tidak terlihat pada orang yang minum kopi tanpa kafein.


-----------------------------------------------------------------------------------------------

Read more...

Senin, 24 Oktober 2011

baru baru ini

Satu kalimat pembuka," sudah lama nga ngeblog oy". Seharusnya ketika masuk dan mulai bekerja, tentunya banyak hal dan cerita yang menurut saya layak untuk dibagikan. Apalagi banyak hal-hal baru yang ada dikantor ini.


Yap, saat ini lebih kurang sudah dua bulan saya masuk dan bekerja di salah satu kantor konsultan hukum di bilangan Thamrin. Tepatnya 3 hari setelah judicium(12 Agt 2011), saya masuk kerja dengan status percobaan 3bulan(bukan pencobaan loh :D). Awal masuk saya bingung dan termenung, dikala orang lain sibuk dengan kerjaan masing2, saya hanya duduk dan membaca surat-surat supaya template kantor bisa saya hapal. Kadang juga sedih melihat rekan2 yang lain keluar sidang atau meeting, saya cuma duduk termenung. Namun itu hanya bertahan 4 hari!! Kerjaan pun mulai datang. Saya termasuk kategori orang yang beruntung, karena ada satu anak baru yang mau keluar, jadi jatah pekerjaan dia saya yang ambilalih(dan sampai detik ini masih saya pegang). Ada culture shock antara saya yang baru lulus kuliah dengan saya yang sudah bekerja. Sebagai contoh, ketika kuliah uang yang saya urus paling banyak jutaan, nah begitu masuk kerja, dapat kasus ngurusin duit, jutaan juga. Tapi US dollar. Itu satu, masih ada klien2 lain yang memusingkan uangnya yang puluhan miliar. Astaga, melihatnya saja belum pernah. Tapi itulah hidup. my life and this show must go oN! Sementara ada yang mengatakan anak baru biasa 3bulan baru turun megang kasus, saya belum sampai 2 bulan saja sudah involved in such a big cases in this firm.


Selain berbicara mengenai kasus, kehidupan kantor pun tak kalah menarik. Banyak hal-hal bodoh, konyol, menyebalkan yang saya hadapi. Di kantor ini memang lawyer tidak terlalu banyak dan ibarat kata saya bersin saja ya satu ruangan kantor mendengar. Selain hal-hal tsb,di kantor ini memang tempat yang tepat untuk belajar, a good place to learn how to practice law properly. Meanwhile, i am still learning and push myself to comprehend indonesian law in english. indeed, such a big obstacles stand in my way, but i think i will overcome it.


Tantangan banyak, gaji mepet, kerja lumayan, tapi saya tetap berfokus bahwasanya awal-awal sebagai junior saya harus belajar banyak, raih pengalaman sebanyak-banyaknya, bangun jaringan, pelajari semua hal-hal yang ada. Sehingga pada akhirnya saya punya nilai jual yang tinggi. Glory stands forever!

Read more...

Selasa, 11 Oktober 2011

lawyer's prayer

Lawyer's prayer


Lord, help me

as i practice law

to do the best i can to always use it

for the good to help my fellow man


may i work within the law, in accordance wity Your grace

to guard the precious rights

of those people who have entrusted me

to settle their legal rights, and could found the answer fot those who seeking the truth


let me not abuse my knowledge

or just use it for the sake of me, but to protect

my fellow citizens and help them to ease their pain


Lord, let me practice Your laws first

that everyone shall see,the kindly godly lawyer

that You would have me be



Wednesday, Oct 12 2011

when seeking for a surety & certainity

(copied from my senior's file - with some addition - @ YAR office)

Read more...

Jumat, 12 Agustus 2011

finally Singapore(2)

di Minggu pagi, alarm jam 7 sudah berbunyi. tapi mata dan kepala masih sulit diajak berkompromi, dan akhirnya saya memutuskan utk merem sebentar, dan bisa ditebak pk.9.55 saya baru sadar. Karena ibadah dimulai pukul 10.30 dan saya belum ngapa2in saat itu. Gile, langsung ngebut mandi dan beres2. Sekitar pukul 10.15 baru sampai di stasiun MRT. Dan sekedar info, saya ke gereja tanpa tahu arah dan hanya ikut suarahati saja. Memang tahu turun di Newton, tapi arah kemanapun tak tahu. Keluar dari stasiun saya kembali harus mencar sana sini untuk mencari orang yang bisa saya tanyakan arah. Singkat kata, hampir 20menit saya jalan kaki dengan backpack yang lumayan berat, mencari gereja dan ajaibnya ketemu! Saya masuk ke dalam, areal yang cukup besar dan mencari oldham chapel dimana persekutuan berbahasa Indonesia diadakan. Saya masuk dan telat! Sudah mau kotbah baru masuk dan berhubung jemaat disana tidak terlalu banyak, maka kehadiran saya mudah terdeteksi, apalagi saya jemaat pria satu-satunya! Ya, persekutuan disana memang kebanyakan dihadiri oleh domestic helper atau TKI deh istilah kerennya. Sungguh merupakan suatu anugrah besar saya bisa hadir saat itu, karena ada 1 TKI yang memberi kesaksian, dan saya juga mendapat 1 buku(yang katanya tinggal terakhir), berisi kesaksian2 dari jemaat2 Barker Road Methodist Church. Sampai tulisan ini dibuat, buku tsb masih tergeletak dimeja menunggu untuk diselesaikan. Sungguh buku yang menguatkan.

Setelah ibadah, lumayan dapet makan siang(sarapan buat saya tepatnya). Dan selepas itu, langsung menuju busstop didepan gereja. Naek bus 171, karena ada janjian dengan pembina(mantan) di Plaza Singapore. Dan secara kebetulan lagi, saya bisa bertemu dengan teman2 saya yang menunggu bus disalah satu halte. Langsung deh saya turun dan janjian jam 2 mau ketemu dimana, dan setelah itu lanjut lagi ke Plaza Singapore. Sampai disana, setelah cari sana sini, akhirnya ketemu di kopitiam lt.6. Lumayan dapet mie gratis lg(thx ci lita & ko wim :D)
Kemudian setelah makan siang, saya ikut mereka ke gereja Prebyterian Orchard, nengok sana sini cabut deh. Dan disinilah petualangan saya dimulai. Sendirian menyusuri jalan2 di Singapore.

Saya mulai dengan masuk ke Museum of Singapore, kedalam toiletnya ganti celana dan sandal jepit. Masuk sih keren, keluar2 jadi kere. Ga tau deh securitynya ada notice ga,ha4. Setelah puas berleha-leha didalam, saya jalan ke Bras Basah, karena disanalah janjian jam segitu. Cari telpon umum dan memastikan posisi mereka, dan ketemu juga dengan setan-setan itu. Perjalanan dilanjutkan ke National Library dan jalan ke Bugis. Nyampe Bugis pun ud bosen, ga ada budget belanja, so wisata kuliner saja. Cari2 telpon umum buat kabarin orang rumah(international call bok!). Selepas dari Bugis, badan sudah lemah lunglai dan kami memutuskan untuk jalan ke Suntec City(mall?) dimana didalamnya ada air mancur keberuntungan(katanya dan tolol lah yang percaya,ha7). Malam sudah menjelang, dan perut sudah minta perhatian. Secara menakjubkan, kami dibawa makan ke restoran(restoran bokk, mending dibayarin --a). Dan dipesanlah ayam jahe yang konon katanya terkenal --a. Enak sih, dan harganya juga nikmat.

Malam sudah datang, selepas dari tempat itu, kami naik bus menuju Plaza Singapore lagi karena mau belanja ke Daiso, tempat barang $2 semuanya. Lumayan lengkap sih, dan ada beberapa barang yang worth it $2. Setelah itu, perdebatan dilanjutkan apakah tetep jalan atau pulang(karena itu malam terakhir). Dan saya, sendiri, memutuskan untuk pulang dan mandi sementara yang lain tetep jalan. Selepas mandi, saya pun berinisiatif untuk jalan2 sendiri lagi. Mengitari orchard & scott's way, dengan roti $1 dari 7eleven sebagai andalan. Setelah letih, kaki pun membawa saya pulang dan dikamar sudah ada sebungkus carrot cake yang menanti. mantap.

Besok paginya, sementara masih menyisakan setengah hari, dipakailah untuk jalan-jalan beli oleh2. Mulai dari Tang Plaza, Ion Orchard sampai Takashimaya kami masuki utk beli oleh2. Singkat kata, karena panjang ceritanya nanti, selesai beli oleh2 kami pulang dan beres2 kamar(lebih tepatnya kapal pecah :D). Dan bersiap2 menunggu taksi yang amaaat laamaaa datangnya untuk membawa kami ke bandara. Sampai di terminal 1 Changi, beres2 luggage untuk check-in. Masuk gate dan nungguu. selesai perkara masuk pesawat,dan kembali ke kota yang menyebalkan, Jakarta.

sekian laporan(singkat) perjalanan. next trip : China :D

Read more...

Rabu, 03 Agustus 2011

finally Singapore

Pertengahan bulan Oktober 2010, saya dan 4 teman yang entah dirasuki setan apa membeli tiket AirAsia tujuan Singapore PP, dengan tanggal keberangkatan 28 Juli 2011 - 1 Agustus 2011. Waktu yang cukup lama untuk menanti pergi ke negeri seberang. Ketika waktu mulai semakin dekat, keluarlah jadwal sidang komprehensif saya yang bertanggalkan 28 Juli 2011!! What a coincidence(or God's plan :D) Hati langsung cenatcenut, itinerary yang sudah coba disusun selama lebih kurang 2bulan belakangan seolah hilang dalam sekejap. Dalam hati saya sudah berkata mungkin saya harus merelakan apa yang sudah saya harapkan selama 10bulan. Namun sisi pejuang dalam hati saya berontak, memerintahkan saya untuk beli tiket lagi pada hari berikutnya(29 Juli 200), dan memang bisa ditebak, sebagai seorang pemberontak saya beli algi tiket Lion untuk keberangkatan tanggal 29 Juli pk.16.10. Singkat kata, saya pun berangkat ke negeri orang.

Ini adalah perjalanan kedua saya ke Singapore. Jelas lebih menegangkan karena tidak ada tour guide yang menunjukkan jalan dan mempersiapkan makan dan hotel layaknya perjalanan saya yang pertama. Edan, nyampe di Changi jalan sana jalan sini sampe nemu terminal 2 untuk naik MRT dan bertemu dengan 2orang penjemput. Sebagai info pembuka, saya adalah seorang backpacker miskin dan dengan bangga mengakuinya. Budget saya pas2an dan kalau bisa dipangkas sedemikian rupa. Untuk urusan kartu ez-link(untuk pemakaian MRT) saya pun meminjam, lumayan kan ngirit beberapa dollar :D. Karena hari sudah gelap, saya langsung menuju Lucky Plaza karena dibelakang sanalah tempat kami akan menginap. Pertama kali menginjakkan kaki kedalam MRT membuat saya senyum nyengir. Sistem transportasi Singapore memang tokcer. Sesampai di kamar tempat tinggal, beres2(tanpa mandi tentunya), langsung menuju daerah Somerset utk makan malam. Sepotong steak ayam dengan porsi besar seharga $8 mengisi perut saya malam itu. Terimakasih kepad Centung Tante yang memberi saya makan saat itu.


Perjalanan dilanjutkan ke Casino, marina bay sands kalau tidak salah. Sebagai pemegang paspor luar negeri, saya bisa masuk sesuka hati, ga pake bayar. Didalam sana langsung menikmati segelas black coffee, lanjut segelas coffee 3 in 1 mix dan ditutup dengan segelas sprite. Terlalu banyak yang mau diceritakan mengenai casino, intinya banyak orang edan buang2 uang ditempat itu. Waktu sudah menunjukkan pukul 2.00(subuh, bukan siang!) saatnya pulang karena kaki sudah mau rontok. Sudah tidak ada MRT, bus biasa, yang ada bus malam bernama NIGHT RIDE(btw, night ride ini adalah hal yang paling saya takuti di SG, karena sekali naik menyedot saldo ez-link saya sebesar $4!!)

Hari berikutnya, which is Saturday. Pagi-pagi tanpa sarapan langsung berangkat keliling Singapore. Naik MRT menuju Toa Payoh untuk makan chicken rice seharga $2,50 dan saya menambah segelas black coffee seharga $1. Pada siang hari, perjalanan dilanjutkan ke daerah Jurong East dimana rencananya akan mengunjungi Science Centre dengan tiket masuk $9. Namun sebelum itu bijaknya sih makan siang dulu. Semangkuk mie seharga $3.5 menemani makan siang. Menuju sore,waktu dihabiskan di Science Centre, dan sekitar pk.4.30 waktu lokal, sebuah bus double deck kami hentikan untuk mengantar kami ke daerah City Hall karena mengejar sunset di daerah Merlion. Sesampai disana cukup padat karena sedang ada GR untuk ulang tahun Singapore. Pesta kembang api menjadi tontonan tersendiri. Selepas itu, rencana awal untuk pulang dan mandi langsung diganti ke Geylang. Sebelum masuk ke daerah prostitusi, kami menyempatkan diri utk makan malam sebentar. Saya memilih Bubur Ikan(yang ternyata lebih mirip sepiring nasi disiram kuah dengan ikan) seharga $3.5 sebagai santap malam.
Dan cerita berlanjut ketika kaki mulai dilangkahkan ke red district nya Singapore. Dengan tarif $100, kaum pria bejat bs menikmati cinta sesaat(short time istilah gaulnya) dengan wanita import dari China. Memang china jago export barang, mulai dari baju, besi, prduk makanan sampe wanita pun dia export --a Setelah berunding sekian lama, akhirnya tidak ada satupun dari kami yang "main"(eitss, saya ga ikut2an, cuma jagain barang + plastik belanjaan, masuk dan nawar pun saya tidak ikutan,he4)

Esoknya Minggu, saya rencana ke Barker Road Methodist Church yang sudah saya canangkan sejak beberapa bulan yang lalu. Cerita saya di Barker Road akan dilanjutkan di sesi 2 . . .


Read more...

Rabu, 29 Juni 2011

love(2)

terlalu naif mungkin jika saya memakai kata love atau yang diartikan dengan cinta sebagai judul pembuka tulisan kali ini. Belum, saya bahkan belum pantas untuk mencintai, apalagi dicintai(pathetic memang,ha2). Tulisan kali ini membahas mengenai cinta, satu kata yang konon bisa membuat anak muda sejagat raya, apalagi yang masih ababil, bisa galau (ababil v. galau --a)

Sebagai pria normal, jatuh hati memang menjadi hal yang lumrah untuk terjadi dalam kehidupan. Beberapa minggu terakhir, hati saya jatuh, entah jika bisa dikatakan demikian, pada seseorang(permisi numpang ketawa, karena agak geli menulis kalimat ini . . . . .) kepada satu insan dimuka bumi ini. Terserah mau menganggap itu wanita atau pria, saya tidak peduli :D
Menatap wajahnya, atau mungkin bisa jalan dengannya, bercerita dengannya, menjadi warna paling benderang yang mewarnai kanvas saya akhir2 ini. Segalanya memang indah memang, andai saya tidak mengetahui lebih. Maksudnya? Maksudnya ya untungnya saya tahu lebih dulu, sebelum menyesal dan kecewa lebih dalam. Ternyata sang insan, yang masih belum jelas asal-usulnya ini, sudah dekat dengan insan yang lainnya, terserah mau dianggap pria atau wanita. Alhasil. saya pun mulai mundur perlahan dengan ritme yang teratur. Sadar diri bahwa saya memang kurang pantas jika disandingkan dengan insan yang satu itu, terserah mau yang mana. Yang masih saya pertanyakan apakah pantas bagi saya untuk kecewa, ga jelas juga alas hak nya, apakah berdasarkan titel yang sah atau tidak(baca hukum perdata ! :D)

Jujur saja, melihat keadaan akhir-akhir ini, jiwa ababil yang disertai kegalauan saya muncul ke permukaan. Bukan suatu perasaan yang pantas bagi saya, kelihatannya(bahasa inggrisnya : apparently) dan mungkin memang harus seperti itu adanya. Ya, saya mencoba untuk realistis, meskipun disatu sisi saya bertingkah seperti oportunis-idealis. Toh, memang insan bagi saya,yang sekali lagi pria atau wanita terserah saja, ada banyak dan tidak seharusnya saya patah arang gara-gara yang satu ini. Angkat kepala dan tatap matahari, masih banyak kesusahan daripada yang satu ini. Mungkin sudah saatnya bagi saya untukmaju - mundur. Mundur bagi dia, dan maju bagi saya.

nice years passed, good times obtained, nothing left behind, keep walking and stay awake in order to pursue your dream(s)

Read more...

Minggu, 26 Juni 2011

jawaban

Di bulan yang sama, aku dihantam cobaan dan pergumulan yang nyaris membuatku putus harapan,di bulan yang sama juga Tuhan membukakan jalan dan memberikanku pengharapan. Di bulan yang sama aku marah pada Tuhan karena aku merasa rancangannya konyol bagiku, di bulan yang sama aku bersyukur luar biasa karena rencana Dia begitu indah dan sempurna bagiku. Di bulan yang sama aku berontak pada Tuhan, di bulan yang sama aku mengibarkan bendera putih berserah kedalam genggaman tanganNya. Di bulan yang sama hidup ini terasa begitu tidak adil dan banyak hal yang membuatku geram, di bulan yang sama aku hampir kehabisan alasan untuk tidak mengucap syukur.

Berkali-kali aku dihadapkan pada kondisi seperti ini, dimana ketika menjalani sesuatu yang begitu berat, aku marah, bimbang dan kecewa. Namun pada akhirnya aku bisa tersenyum lega. Namun kali ini sungguh berbeda, kali ini yang kuhadapi sungguh mengubah hidupku. Terkadang kita menjalani hidup dimana kesusahan dan kesulitan berdiri di depan kita. Namun setelah semua itu dilewati, kita bisa tersenyum dan mengucap syukur kepada Tuhan. Seolah ketika kita menjalani semua itu, kita ada dalam kardus mie instan, namun setelah semua lewat, kita seperti berdiri dan menatap kedalam kardus mie instan serta berkata "ooh,,jadi itu maksudnya . . ."

Tuhan bisa memakai begitu banyak cara untuk membangkitkan orang yang jatuh tersungkur, bahkan dari kotbah yang nampaknya akan biasa2 saja, yang akan dibawakan oleh pembicara yang tampaknya biasa2 saja. Sabtu,18 Juni, sungguh menjadi berkat bagiku. Hal2 yang dibicarakan begitu menancap dalam otak dan sanubariku, tepat sasaran. Tepat disaat hatiku sedang risau, aku dikuatkan. Manusia ditengah himpitan permasalahn yang datang, terus bertahan karena adanya sesuatu yang layak diperjuangkan, harapan. Daripada berhenti ataupun lari dari masalah, teruslah maju karena didepan sana ada sesuatu yang menanti. Mungkin itu baik, mungkin juga buruk, tapi aku memilih untuk mengambil resiko mencaritahu akan hal itu. Daripada hanya duduk terdiam meratapi nasib.

Seorang anak SD kelas 1 layak untuk naik ke kelas 2, yang mana menunjukkan dia menjadi pribadi yang lebih baik, jika ia lulus ujian. Jika anak itu tidak lulus ujian, maka ia akan tetap bergulat dengan angka 1 - 10. Ujian yang menentukan kita apakah kita layak menjadi pribadi yang lebih baik atau tidak. Tidak ada ujian yang membuat kita turun kelas ; tinggal kelas atau naik kelas. Ketika sudah naik kelas,maka angka 1 - 10 akan dicombine dengan + - , lalu x :
bukan hal yang mudah memang, tp kita maju karena itu.

Dalam hidup ini, kedepan tidak ada yang tahu akan seperti apa. Entah gelapkah, atau terangkah. Berbatu atau landaikah jalanan didepan, tapi satu yang pasti. Pkh 3 : 11 :D

Read more...

Senin, 06 Juni 2011

tanda seru

Gila!Bulan Juni, pertanda setengah tahun sudah hampir akan berlalu di tahun 2011. Tahun yang cukup berat bagiku untuk dilalui. Tuhan seolah memalingkan pandanganNya dariku. Aku seakan hidup sendiri tanpa ada yang peduli dan tanpa ada yang memahami dan tanpa ada yang menyertai. Setiap hari aku membuka mataku sampai aku memejamkan mataku kembali, seolah menjadi suatu rutinitas belaka tanpa bisa aku berbuat apa-apa. Banyak hal yang menggangu pikiran. Studi, pekerjaan, relasi, cinta dan semua hal yang mungkin juga dipikirkan oleh manusia lain, menginterupsi masuk didalam otakku. Dan celakanya, aku tidak berhasil menemukan solusi, atau setidaknya suatu tempat bagiku untuk sejenak melepaskan itu semua.

Gawat! Hidup semakin tidak jelas menunjukkan jalurnya untuk kulalui. Pelayanan begitu memakan hidupku, menghabiskan waktuku, meletihkan tubuhku. Tapi apa daya, aku hanya manusia yang seolah sudah diplot untuk tidak bisa berontak dan berkata, aku muak dengan pelayanan di gereja. Dengan besar hati dan tawar hati, terkadang, aku harus menjalani semua itu. Dan, sepertinya Tuhan sedang tidak menaruh perhatian kepadaku. Apa yang aku jalani, berbanding terbalik dengan apa yang aku dapatkan.

Astaga! Mengapa semua orang menaruh pengharapan yang begitu besar padaku, bukankah aku juga manusia yang sama dengan mereka? Mengapa semua orang seolah tidak peduli akan apa yang ada didalam benakku? Atau mungkin mereka terlalu sibuk dengan hidup mereka masing-masing, sehingga jarang, jika tidak mau dikatakan tidak ada, ada waktu untuk peduli terhadap apa yang dihadapi olehku, mungkin saja.

Edan! Kenapa semua orang mencariku disaat aku dibutuhkan dan setelah itu seolah melupakanku, dan kemudian mencariku lagi setelah eksistensiku dibutuhkan lagi? Apakah prinsip take and give hanya berlaku diluar sana? Terkadang membuatku merenung, apakah ada hasilnya aku melakukan ini semua. Apakah ada gunanya bagi dunia, bagi sekitar, atau setidaknya bagi diriku atas semua yang aku jalani ini, entahlah.

Kacau! Hidup ini kacau, tidak ada alur yang jelas layaknya kereta api yang bergerak mengikuti rel yang dibangun untuknya. Bahkan metromini saja punya jurusan, mengapa tidak dengan aku? Apakah alur hidupku yang katanya sudah dirancang dengan baik, mungkin terselip di laci atau tumpukan kertas lainnya? Entahlah, melihat hidup orang lain terkadang membuat zat-zat kimiawi dalam tubuhku bergejolak, mengapa hidup mereka jauh lebih baik dariku. Atau setidaknya mereka punya sesuatu untuk dikerjakan, terlebih mereka punya sesuatu untuk dijaga dan dicintai dan dihargai. Orang bisa berkata bahwa ini adalah proses, ada sesuatu yang indah dibalik semua ini. Tetapi melihat apa yang ada didepan mataku saat ini, nasihat diatas tidak lebih dari omongkosong. Tidak lebih . . .

Sakit! Tiap bangun pagi menjadi suatu beban bagiku. Apa yang harus aku perbuat hari ini?Tidak jelas! Edan, disaat orang lain punya tujuan dan rencana yang(akan) mereka lakukan, aku hanya bisa terduduk, menunggu otakku untuk memerintahkan apa yang baiknya bisa kulakukan untuk mengisi hidup hari ini. Inikah rencana yang konon indah itu? Bahkan untuk calon sarjana hukum, jika memungkinkan bagiku, akupun tidak bisa menerka rencana yang konon indah apa yang bisa kudapatkan pada akhirnya? Ah, mungkin Tuhan sedang sibuk dengan proyeknya yang lain. Mungkin ketika aku sudah terpuruk sedemikian rupa, Tuhan baru akan menoleh dan baru akan membuka tabir yang masih aku pertanyakan itu. Mungkin . . .

Senyum! itu yang dunia katakan jika aku mendapati hidupku sedang dilingkupi dengan permasalahan, baik berat maupun ringan. Tapi, tidak ada alasan bagiku untuk tersenyum melihat itu semua. Setidaknya aku harus tersenyum di hadapan orang-orang, supaya mereka bisa menerka aku ini baik-baik saja. Entahlah sampai kapan harus kujalani hidup demikian. Entah . . .

Mungkin benar apa yang kukatakan, di balik setiap senyuman yang terlihat begitu indah, ada secercah kepahitan yang tidak ada seorang pun yang bisa melihatnya.

Read more...

Kamis, 28 April 2011

dont live it recklessly

Senin kemarin(25 April 2011), saya mendapatkan berita yang mengejutkan, seorang senior saya di masa2 sma meninggal dunia.Saya memang sudah tahu dia sedang dirawat dirumah sakit karena baru saja mengalami kecelakaan yang Saya tidak akan panjang lebar bercerita mengenai kronologisnya, yang pasti pada akhirnya dia meninggal. Berita meninggalnya dia membuat gempar salah satu jaringan sosial yang saya ikuti, banyak orang yang turut berdukacita atas kepergiannya. Sampai2 salah seorang teman saya berkata bahwa dia adalah history maker.

Saya memang tidak mengenal dia secara pribadi, hanya sekedar kenal karena dulu sering main basket bersama. orangnya memang baik dan ramah, serta murah senyum. Sangat sedikit informasi yang saya ketahui mengenai dia sebelum dia meninggal. Setelah kepegiannya, saya menyempatkan diri untuk menulis salam perpisahan di wall facebook miliknya. Menilik ke bagian2 bawah, ternyata banyak(jika tidak mau dikatakan sangat banyak) teman2nya yang memberikan salam dan sedikit kesaksian mengenai senior saya ini. Banyak kisah2 lama mengenai kebaikannya, mengenai keramahannya, mengenai kepeduliannya, mengenai segala sesuatu yang baik, yang ada pada dirinya. Mulai dari dibesuk dirumah sakit, ikut dalam komsel, sampai cerita mengenai soto pun orang2 sampaikan mengenai dirinya. wah, such a great person. Ditengah segala keterbatasan yang dimilikinya, dia bisa menjadi satu pribadi yang begitu mengilhami orang, yang begitu memberkati orang, yang begitu hebat. Saya iri.

Melayat ke rumah duka memang menjadi salah satu kesukaan saya. Disana kita bisa belajar untuk menghargai hidup, serta bisa melihat apakah orang yang meninggal tersebut memang meninggalkan warisan yang berarti(bkan warisan materi) bagi sesamanya. salah satu indikatornya adalah ramainya orang yang melayat. Meskipun ramainya orang yang melayat bisa jadi karena kterlibatan salah satu pihak keluarga yang meninggal. Namun, ketika melayat ke tempat senior saya tersebut. Waaw, memang ramai sekali orang yang datang. Kebanyakan anak2 muda, dan saya yakin mereka datang karena yang bersangkutan yang meninggal.
saya ingin jika saya meninggal nanti, banyak orang datang. Bukan karena apa-apa, melainkan karena saya dinilai sebagai orang yang berguna dan bermanfaat. Saya mau ketika saya mati, saya akan diingat sebagai orang yang pernah menorehkan sejarah, meskipun kecil dan sedikit, tapi saya tidak mau hidup sia2. Saya mau seperti dia, yang meninggal dengan menorhekan sejarah bagi sesamanya :D

"ONE DAY, I WILL STAND ON HEIGHTS AND THANKFUL FOR THAT ALL HAS HAPPEN" CHRISTY MOER

Read more...

Minggu, 20 Maret 2011

blaming those circumstances(no)

Bulan2 yang lalu memang bulan yang memakan energi dan sangat menguras pikiran. Dalam posisi yang sulit, saya tetap berusaha untuk berpikir jernih dan mencoba keluar dari kondisi yang kurang bersahabat. Persoalan dan kebimbangan akan masa depan serta tidak jelasnya jalan yang akan saya lalui, cukup meletihkan untuk dijalani. Ain't a good life*sigh

Ternyata jalan keluar yang diberikan oleh Tuhan memang tidak dapat dimengerti,dan sampai detik ini pun saya tetap nyengir jika melihat apa yang sudah saya lalui. kondisi saat ini jauh lebih baik daripada yang sebelumnya. Beberapa hal sudah ditunjukkan jalan keluarnya. Skripsi sy sebagai contoh. Awal maret barulah judul ditemukan, dan ditemukan bukan dengan cara yang lazim. Bukan melalui internet, saran teman atau dosen, apalagi dari berita. Iseng2 saya menjalani sebuah jalan yang tidak pernah saya jalani,dengan tujuan untuk ke kampus bertemu dosen membicarakan masalah skripsi yang belum ada perkembangannya. Mutar sana mutar sini dengan alasan mencari jalan baru, terpampang sebuah spanduk yang menjadi bahan pertimbangan untuk dijadikan judul, dan akhirnya itulah yang saya ambil. Perjuangan(usaha) selama 4bulan mencari judul, tergantikan dalam 30menit mencari jalan di pedalaman Ibukota.

Mungkin selama ini hidup kita dipenuhi dengan tanda tanya, atau mungkin garis miring yang mengarahkan kita kearah yang lain. Mungkin didalam menjalani hidup ini, persoalan silih berganti menjadi pertanyaan yang seolah tidak terjawab. Hal demikian terjadi ketika kita sedang ada dalam kondisi yang demikian. Namun lihatlah dari kejauhan ketika hal2 demikian sudah bisa teratasi. Saya mendapati diri saya sangat diberkati dan disertai selama menjalani kehidupan, karena ssaya bisa melihat dengan jelas hal yang sudah saya lewati. Ibarat ketika kita menjadi semut dalam botol, kita akan melihat botol ini terlalu sulit untuk dilewati. Namun ketika kita sudah keluar dari botol dan berdiri dari kejauhan dan melihat semut lain didalam botol tsb, tentu akan memberi point of view yang berbeda.

Jalan hidup manusia tidak ada yang tahu, yang diketahui hanyalah keberhasilan ditentukan hari ini. Jangan menyalahkan keadaan yang buruk, ekonomi yang kurang baik, ataupun masalah yang terus mendera ; salahkan diri anda karena anda terlalu lembek untuk hidup di dunia yang keras.

Read more...

Jumat, 18 Februari 2011

negara tunggu waktu

Dunia ini mengecewakan, kata salah satu orang melalui akun facebooknya. Entah keadaan macam apa yang baru saja dia lalui, atau mungkin itu adalah klimaks dari seluruh hal yang dialaminya selama ini. Dunia memang mengecewakan, saya mau katakan itu. Saya setuju dengan kalimat tersebut. Melihat berita di televisi, membaca koran, serta turun langsung ke lapangan memang semakin meyakinkan saya bahwa dunia ini mengecewakan. Terlebih di sebuah negara yang diberi judul INDONESIA. Saya yakin hanya Tuhan yang mampu meperbaiki negara ini. Istilahnya kapal karam yang sudah karatan, pun masih digerogoti oleh partikel lokal yang tidak berperasaan dan hancur moralnya. Dari ujung akar paling kecil sampai pucuk daun paling atas, sudah tidak ada lagi yang benar di negara ini.

Mengecewakan?tentunya. Bisa pulih kembali?tidak mungkin. Saya adalah tipikal orang yang realistis(tanpa mendiskreditkan orang2 optimis yang terus berharap indonesia bisa maju). Saya tahu dan bisa membedakan mana kanker stadium 2 yang masih punya harapan utk disembuhkan dan kanker stadium 7 yg tinggal tunggu waktu saja. Dua-duanya memang kanker, tp beda masa depannya.

Sampai habis ludah saya bercerita mengenai sudah pupusnya harapan saya dengan indonesia, negara yang konon sumber daya alamnya saja bisa membuat rakyatnya sejahtera, sayang kursi pemerintahan diisi bakteri2 jahat, virus kotor serta tikus2 kotor yang isi otaknya cuma uang.
Oya lupa, bagi kalian2 yang masih optimis Indonesia bisa pulih, mari ikut saya. 2 hari aja deh, tak bawa ke pengadilan, kepolisian, & catatan sipil serta penjara. Dan setelahnya, masih ada yang optimis bisa baik, wah.. saya sembah sujud deh sama anda. Dan impian saya nanti, jika sudah punya uang yang banyak. Saya akan minta kewarganegaraan lain deh, Indonesia bukan negara yang pantas untuk ditinggali. Bukannya tidak cinta negara, yaa saya realistis saja deh. Percuma cinta negara, tapi ujung2nya mati muda :D

Read more...

Rabu, 16 Februari 2011

overburden

Berkali2 dan untuk kesekian kalinya saya harus berunding dengan otak, jiwa dan pikiran saya. Beberapa hari ini memang saya lewati dengan penuh beban. Tiap kali bangun pagi seakan saya tidak rela untuk menghadapi dunia, padahal malamnya sudah berjanji dan berikrar untuk bangun pagi dan menghadapi tantangan esok hari.

Andaikan isi hidup saya bisa diterawang dan ditampilkan dalam power point, entah brapa slideshow yg akan terpakai. It's soooo complicated meen. Sebagaimana yg telah saya utarakan di tulisan2 saya yang lalu, hidup ini terasa kian berat. Berbagai hal(entah bisa disebut masalah atau tidak :D) pasang surut bak air laut memenuhi cekungan kepala saya. Dampak yang langsung bisa terlihat adalah saya menjadi abg ababil. Memalukan. Namun apa mau dikata, itulah kenyataan, dan saya berusaha untuk menghindarinya. Awalnya penuh semangat, tiba2 menjadi penuh beban, dan setelah mood direkonstruksi, kembali ke posisi awal. but it stayed no longer than a few minutes,ha4. Konyol memang. Saya melihat diri sebagai orang yg mampu(kalau tidak mau diakui sbg org yg baik) untuk memberi pencerahan, semangat(meski dengan cara yg sedikit berbeda). Namun, konyolnya ya itu, saya ga bisa nolong diri saya sendiri. Istilahnya mau sok pahlawan nolongin orang berenang, tapi ngambang aja saya ga bisa.

Sungguh bukan suatu kehidupan yang nyaman untuk dijalani, terlebih jika anda menyadari bahwa anda melalui semua ini tanpa orang lain disamping anda(selain Tuhan yang senantiasa mengawasi :D). Pernah suatu kali salah satu teman yang sudah lama tidak bertemu, menanyakan kabar saya. Mungkin itulah pertamakalinya orang menanyakan kabar saya(saya bahkan lupa, kapan orang menanyakan hal tsb) Lumayan menyegarkan memang dan saya pun berniat menyebarkan semangat positif ini ke seantero jagat. Ingat, sebuah sms bagi teman anda, bisa jadi memberikan dampak yg baik bg mereka :D

Sudah cukup uneg2 saya taruh di blog ini. Ya, cukup untuk malam ini, siapa tahu besok makin banyak hal yg mendera hidup saya, atau mungkin . . beberapa saat lg :D

Read more...

Jumat, 11 Februari 2011

nafas tambahan

2 bulan di awal tahun ini menjadi 2bulan yang sangat 'menggangu' dalam hidup saya. Dalam arti seolah pertarungan antara pikiran, semangat dan masa depan semua bergejolak dalam 2 bulan ini. Pencarian magang, meningkatkan keahlian serta ilmu, serta proses skripsi menjadi hal yang memenuhi meja saya. Hal yang paling menganggu tentunya adalah melihat rekan-rekan seangkatan saya sudah lulus, alias update statu di FB sudah selesai sidang(komprehensif). Sudah senang. Beban lepas. Thanks God bla bla bla.. Owh, so much bothering my mind. Bahkan hingga detik tulisan ini dibuat, sy belum menentukan tema yang pasti dan jelas untuk dibahas dalam skripsi saya kedepan. Waktu tinggal 5bulan lagi!?!?!!!

Sebenarny diatas kertas, saya sudah skirpsi alias semua sks sudah beres, tinggal 4sks skripsi, sejak september lalu. Proposal sudah masuk, namun ditolak karena tidak ada kasus yang riil di masyarakat. Alhasil, saya pun terlena dengan liburan natal dan tahun baru, tanpa menyadari bahwa Januari sudah didepan mata, dan benar2 terlena tanpa menyadari bulan ke 2 di tahun 2011 hampir mencapai pertengahan. Gawat! (dalam hati). Melihat teman2 yg sudah lulus memang menjadi tamparan tersendiri buat saya. Apakah saya bodoh?tidak juga sepertinya. Atau mungkin saya malas?mungkin itu tepatnya. Entah mengapa semangat untuk menyelesaikan skripsi seolah tidak ada(bukan hilang). Mengapa yang lain bisa, sedangkan bagi saya sepertinya sgt sulit? entahlah, tanyakan pada rumput yg mengering.

Di sisi lain, sy melihat dengan 'terlambatnya'(sebenernya normalnya memang 4tahun, tp rencana 3,5 tahun sudah lulus-and it's failed :D) saya untuk mengerjakan skripsi, saya diberi 'nafas tambahan' untuk memperkaya pengetahuan, pengalaman, serta keahlian lainnya. Apalagi setelah diinterview APG, saya melihat isi otak saya tidak ada apa2ny. Alias tidak SIAP PAKAI!!
Sambil tersenyum, sy megatakan dalam hati 'ngapain cepat2 lulus tp tidak siap pakai, mending lulus 5 tahun tp pengalaman segudang yang sama dengan siap pakai!'. Kata2 penghibur diri memang, but it works for me. Dalam jangka 4-5 bulan kedepan, akan sy isi dengan literatur, pengalaman serta keahlian lainnya, les inggris misalnya.

4-5bulan kedepan, jangan katakan saya sebagai kutu buku, atau tukang belajar. Karena hal itu yg akan saya lakukan, untuk masa depan yg lebih baik :D

Read more...

Jumat, 04 Februari 2011

APG interview

Hari ini(4/2) sy diberi kesempatan untuk mengikuti ujian saringan masuk di salah satu developer terkenal di jakarta. Pukul 6 berangkat dari rumah, menuju daerah sunter dan pukul 8 tes sudah dimulai. Diawali dengan tes tertulis sampai dengan pk.10.45. Yahh, basicly itu soal sih emang dasar2 hukum banget ya, dan menurut saya(sekali lagi menurut saya) itu soal bisa dikerjakan. Saingan sih ada 2, 1 sudah megang SH, satu lagi uda M.Kn dari UGM(cukup berat sih saingannya, tapi majuuu aje.. peduli amat ape).

Soal yang diberikan memang cukup banyak, tapi seperti biasa saya dengan cepat menyelesaikannya,ha7. Yaiyalah pendek2 semua jawabannya, sementara 2 kontetstan lain uda kaya mau nerbitin teenlit :D Dan saya memang yakin dengan jawaban yang pendek namun berisi.

Selesai ujian tertulis, tibalah saat yang paling mendebarkan. Yap, wawancara. Dan prosesnya tidak satu-satu, melainkan 3 orang ini diwawancara bersamaan di hadapan 4 orang.
Fuhh, pada intinya wawancara yang memakan waktu 3 jam ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Bayangkan saja, semua dari kami ditertawakan, di"lecehkan", dijatuhkan mentalnya oleh 1 orang pewawancara(akan sy ingat mukanya selamanya,ha7). Dimulai dari pertanyaan yang sangat simpel, saya dan lainnya seolah dibuat tidak berkutik. Kata2nya yang cukup menusuk : "parah yaa..parah". Meeen, bayangkan saja bagaimana tidak mental sy dibikin down se down-down nya. Sesekali isi otak saya pun ditertawakan. Sakit hati, kesal, malu bercampur aduk selama 3 jam tersebut. 1 kata mewakili 3 jam tsb : DIBANTAI!!

Selama perjalanan pulang, saya cuma bisa bengong menyadari sebegitu bodohkanya diri saya. Pdahal jika dibandingkan dengan yang lain, saya yakin saya masih diatas rata2. Namun itu saja adalah kriteria sangat bodoh untuk turun didunia kerja. Atau mungkin saya yang terlalu percaya diri,ha7. Pengetahuan yang saya kuasai hanya diatas kulit, tidak sampai komprehensif dan mendalam dan merata. Tobat jooo..tobat :D Bahkan sang pewawancara keren tsb ketika mau pulang pun berkata "jangan diperlakukan seolah diterima" Tertawalah yang bisa saya lakukan.
Sampai dirumah, selepas makan langsung tidur, kepala langsung pusin 13 keliling. Mabok bosss..

Melalui kesempatan interview ini, saya bersyukur :
1. Saya disadarkan saya masih sangat bodoh dan tidak siap pakai didunia kerja. Saya bersyukur tidak lulus 3,5 tahun sesuai rencana, sehingga masih ada waktu 1/2 tahun untuk mengembangkan diri saya.
2.Saya bersyukur bisa ikut interview menyadari masih banyak hal basic yang tidak saya kuasai dengan baik, masih harus banyak membaca dan cari tahu akan segala hal.
3.Saya bersyukur diberi wejangan oleh sang pewawancara. Dia jadi inspirator saya! Beli buku, baca buku, kuasai semuanya. Dan jadilah orang hebat!!

thank for APG, masuk atau tidak bukan hal yang krusial. Pengalaman hari ini tentunya mengubah perspektif saya akan dunia dan hidup :D



Read more...

Minggu, 23 Januari 2011

2011

sudah setahun lamanya blog ini tidak diupdate dengan isi otak kepala saya, terlihat dari postingan akhir oktober 2010. Yap, ini postingan perdana di awal 2011, menjelang akhir januari.
Ketika masuk menapaki tahun 2011, dimana tahun 2010 berlangsung sangat sangat cepat, saya melihat tahun ini akanlah menjadi tahun yang sulit untuk dijalani. setidaknya selama 21tahun saya hidup, saya rasa inilah tahun dimana saya akan "berpeluh darah". Terlalu banyak impian, harapan dan cita2 yang ingin dikejar dan diraih dalam 2011. Rencana untuk menyelesaikan studi, segera mendapatkan pekerjaan, travelling, semua numpuk di 2011. Belum lagi disibukkan dengan pelayanan dan kegiatan lainnya. Semakin membuat saya yakin 2011 bukanlah tahun yang mudah untuk dilalui.
memulai tahun 2011 dengan menjadi pengangguran tidaklah menyenangkan. bayangkan setiap hari bangun jam 9, ga ada kerjaan, makan dan tidur. sampah banget ga sih! yaa,mungkin bg beberapa orang hal tsb menyenangkan bisa bangun siang dan duit lancar, namun bg saya itu spt neraka. berbagai lamaran untuk magang pun sudah dikirimkan, namun belum ada berita.
hidup terasa semakin berat untuk dijalani ketika berbagai permasalahan & kewajiban pun datang bikin rame jadwal saya. Ini itu ana ene ono eno, semuanya silih berganti memanggil nama saya untuk dilaksanakan.
despite my laugh and smile, i am shattered(sedikt berlebihan, namun sedikit banyak menggambarkan kondisi non-jasmani saya)
tahun 2011, jalanan didepan saya tidak tahu, curamkah, licinkah, berbatukah, atau berlubang, yang saya tahu pasti ada jalan. yang saya buthkan adalah seorang Sopir yang handal, jago nyetir dan punya kekuatan untuk menguatkan saya. So, Mr.Driver, this is my key :D

Read more...