Rabu, 03 Agustus 2011

finally Singapore

Pertengahan bulan Oktober 2010, saya dan 4 teman yang entah dirasuki setan apa membeli tiket AirAsia tujuan Singapore PP, dengan tanggal keberangkatan 28 Juli 2011 - 1 Agustus 2011. Waktu yang cukup lama untuk menanti pergi ke negeri seberang. Ketika waktu mulai semakin dekat, keluarlah jadwal sidang komprehensif saya yang bertanggalkan 28 Juli 2011!! What a coincidence(or God's plan :D) Hati langsung cenatcenut, itinerary yang sudah coba disusun selama lebih kurang 2bulan belakangan seolah hilang dalam sekejap. Dalam hati saya sudah berkata mungkin saya harus merelakan apa yang sudah saya harapkan selama 10bulan. Namun sisi pejuang dalam hati saya berontak, memerintahkan saya untuk beli tiket lagi pada hari berikutnya(29 Juli 200), dan memang bisa ditebak, sebagai seorang pemberontak saya beli algi tiket Lion untuk keberangkatan tanggal 29 Juli pk.16.10. Singkat kata, saya pun berangkat ke negeri orang.

Ini adalah perjalanan kedua saya ke Singapore. Jelas lebih menegangkan karena tidak ada tour guide yang menunjukkan jalan dan mempersiapkan makan dan hotel layaknya perjalanan saya yang pertama. Edan, nyampe di Changi jalan sana jalan sini sampe nemu terminal 2 untuk naik MRT dan bertemu dengan 2orang penjemput. Sebagai info pembuka, saya adalah seorang backpacker miskin dan dengan bangga mengakuinya. Budget saya pas2an dan kalau bisa dipangkas sedemikian rupa. Untuk urusan kartu ez-link(untuk pemakaian MRT) saya pun meminjam, lumayan kan ngirit beberapa dollar :D. Karena hari sudah gelap, saya langsung menuju Lucky Plaza karena dibelakang sanalah tempat kami akan menginap. Pertama kali menginjakkan kaki kedalam MRT membuat saya senyum nyengir. Sistem transportasi Singapore memang tokcer. Sesampai di kamar tempat tinggal, beres2(tanpa mandi tentunya), langsung menuju daerah Somerset utk makan malam. Sepotong steak ayam dengan porsi besar seharga $8 mengisi perut saya malam itu. Terimakasih kepad Centung Tante yang memberi saya makan saat itu.


Perjalanan dilanjutkan ke Casino, marina bay sands kalau tidak salah. Sebagai pemegang paspor luar negeri, saya bisa masuk sesuka hati, ga pake bayar. Didalam sana langsung menikmati segelas black coffee, lanjut segelas coffee 3 in 1 mix dan ditutup dengan segelas sprite. Terlalu banyak yang mau diceritakan mengenai casino, intinya banyak orang edan buang2 uang ditempat itu. Waktu sudah menunjukkan pukul 2.00(subuh, bukan siang!) saatnya pulang karena kaki sudah mau rontok. Sudah tidak ada MRT, bus biasa, yang ada bus malam bernama NIGHT RIDE(btw, night ride ini adalah hal yang paling saya takuti di SG, karena sekali naik menyedot saldo ez-link saya sebesar $4!!)

Hari berikutnya, which is Saturday. Pagi-pagi tanpa sarapan langsung berangkat keliling Singapore. Naik MRT menuju Toa Payoh untuk makan chicken rice seharga $2,50 dan saya menambah segelas black coffee seharga $1. Pada siang hari, perjalanan dilanjutkan ke daerah Jurong East dimana rencananya akan mengunjungi Science Centre dengan tiket masuk $9. Namun sebelum itu bijaknya sih makan siang dulu. Semangkuk mie seharga $3.5 menemani makan siang. Menuju sore,waktu dihabiskan di Science Centre, dan sekitar pk.4.30 waktu lokal, sebuah bus double deck kami hentikan untuk mengantar kami ke daerah City Hall karena mengejar sunset di daerah Merlion. Sesampai disana cukup padat karena sedang ada GR untuk ulang tahun Singapore. Pesta kembang api menjadi tontonan tersendiri. Selepas itu, rencana awal untuk pulang dan mandi langsung diganti ke Geylang. Sebelum masuk ke daerah prostitusi, kami menyempatkan diri utk makan malam sebentar. Saya memilih Bubur Ikan(yang ternyata lebih mirip sepiring nasi disiram kuah dengan ikan) seharga $3.5 sebagai santap malam.
Dan cerita berlanjut ketika kaki mulai dilangkahkan ke red district nya Singapore. Dengan tarif $100, kaum pria bejat bs menikmati cinta sesaat(short time istilah gaulnya) dengan wanita import dari China. Memang china jago export barang, mulai dari baju, besi, prduk makanan sampe wanita pun dia export --a Setelah berunding sekian lama, akhirnya tidak ada satupun dari kami yang "main"(eitss, saya ga ikut2an, cuma jagain barang + plastik belanjaan, masuk dan nawar pun saya tidak ikutan,he4)

Esoknya Minggu, saya rencana ke Barker Road Methodist Church yang sudah saya canangkan sejak beberapa bulan yang lalu. Cerita saya di Barker Road akan dilanjutkan di sesi 2 . . .


0 komentar: