Rabu, 29 Juni 2011

love(2)

terlalu naif mungkin jika saya memakai kata love atau yang diartikan dengan cinta sebagai judul pembuka tulisan kali ini. Belum, saya bahkan belum pantas untuk mencintai, apalagi dicintai(pathetic memang,ha2). Tulisan kali ini membahas mengenai cinta, satu kata yang konon bisa membuat anak muda sejagat raya, apalagi yang masih ababil, bisa galau (ababil v. galau --a)

Sebagai pria normal, jatuh hati memang menjadi hal yang lumrah untuk terjadi dalam kehidupan. Beberapa minggu terakhir, hati saya jatuh, entah jika bisa dikatakan demikian, pada seseorang(permisi numpang ketawa, karena agak geli menulis kalimat ini . . . . .) kepada satu insan dimuka bumi ini. Terserah mau menganggap itu wanita atau pria, saya tidak peduli :D
Menatap wajahnya, atau mungkin bisa jalan dengannya, bercerita dengannya, menjadi warna paling benderang yang mewarnai kanvas saya akhir2 ini. Segalanya memang indah memang, andai saya tidak mengetahui lebih. Maksudnya? Maksudnya ya untungnya saya tahu lebih dulu, sebelum menyesal dan kecewa lebih dalam. Ternyata sang insan, yang masih belum jelas asal-usulnya ini, sudah dekat dengan insan yang lainnya, terserah mau dianggap pria atau wanita. Alhasil. saya pun mulai mundur perlahan dengan ritme yang teratur. Sadar diri bahwa saya memang kurang pantas jika disandingkan dengan insan yang satu itu, terserah mau yang mana. Yang masih saya pertanyakan apakah pantas bagi saya untuk kecewa, ga jelas juga alas hak nya, apakah berdasarkan titel yang sah atau tidak(baca hukum perdata ! :D)

Jujur saja, melihat keadaan akhir-akhir ini, jiwa ababil yang disertai kegalauan saya muncul ke permukaan. Bukan suatu perasaan yang pantas bagi saya, kelihatannya(bahasa inggrisnya : apparently) dan mungkin memang harus seperti itu adanya. Ya, saya mencoba untuk realistis, meskipun disatu sisi saya bertingkah seperti oportunis-idealis. Toh, memang insan bagi saya,yang sekali lagi pria atau wanita terserah saja, ada banyak dan tidak seharusnya saya patah arang gara-gara yang satu ini. Angkat kepala dan tatap matahari, masih banyak kesusahan daripada yang satu ini. Mungkin sudah saatnya bagi saya untukmaju - mundur. Mundur bagi dia, dan maju bagi saya.

nice years passed, good times obtained, nothing left behind, keep walking and stay awake in order to pursue your dream(s)

1 komentar:

Anonim,  18 Juli 2011 pukul 09.37  

nice. fight for your love! :)