Jumat, 18 Februari 2011

negara tunggu waktu

Dunia ini mengecewakan, kata salah satu orang melalui akun facebooknya. Entah keadaan macam apa yang baru saja dia lalui, atau mungkin itu adalah klimaks dari seluruh hal yang dialaminya selama ini. Dunia memang mengecewakan, saya mau katakan itu. Saya setuju dengan kalimat tersebut. Melihat berita di televisi, membaca koran, serta turun langsung ke lapangan memang semakin meyakinkan saya bahwa dunia ini mengecewakan. Terlebih di sebuah negara yang diberi judul INDONESIA. Saya yakin hanya Tuhan yang mampu meperbaiki negara ini. Istilahnya kapal karam yang sudah karatan, pun masih digerogoti oleh partikel lokal yang tidak berperasaan dan hancur moralnya. Dari ujung akar paling kecil sampai pucuk daun paling atas, sudah tidak ada lagi yang benar di negara ini.

Mengecewakan?tentunya. Bisa pulih kembali?tidak mungkin. Saya adalah tipikal orang yang realistis(tanpa mendiskreditkan orang2 optimis yang terus berharap indonesia bisa maju). Saya tahu dan bisa membedakan mana kanker stadium 2 yang masih punya harapan utk disembuhkan dan kanker stadium 7 yg tinggal tunggu waktu saja. Dua-duanya memang kanker, tp beda masa depannya.

Sampai habis ludah saya bercerita mengenai sudah pupusnya harapan saya dengan indonesia, negara yang konon sumber daya alamnya saja bisa membuat rakyatnya sejahtera, sayang kursi pemerintahan diisi bakteri2 jahat, virus kotor serta tikus2 kotor yang isi otaknya cuma uang.
Oya lupa, bagi kalian2 yang masih optimis Indonesia bisa pulih, mari ikut saya. 2 hari aja deh, tak bawa ke pengadilan, kepolisian, & catatan sipil serta penjara. Dan setelahnya, masih ada yang optimis bisa baik, wah.. saya sembah sujud deh sama anda. Dan impian saya nanti, jika sudah punya uang yang banyak. Saya akan minta kewarganegaraan lain deh, Indonesia bukan negara yang pantas untuk ditinggali. Bukannya tidak cinta negara, yaa saya realistis saja deh. Percuma cinta negara, tapi ujung2nya mati muda :D

0 komentar: