Selasa, 08 September 2009

gengsi

baru kali ini gw merasakan yang namanya gengsi. Gimana tidak, gw mencoba menawarkan asuransi dengan cara door-to-door. Gile!! Perasaan dulu gw pernah ngeremehin cara ini, dengan menganggap nya sebagai hal yang gampang dan mudah. Ternyata ketika gw melakukannya, buseeet. Keringat dingin, deg-degan, gemetaran. Alhasil hari itu gw tidak berhasil prospek satu orangpun.

Rekan, yang namanya gengsi itu ada di setiap orang, cuma kadarnya beda. Nah, yang jadi masalah adalah bagaimana menurunkan kadar gengsi(demi mencapai mimpi) sampai kadar terendah? Sampai detik gw menulis konten blog ini, gw masih bingung memikirkannya. Akh, kekecewaan, malu, hasrat tinggi, semua berkumpul jadi satu. Kondisikan diri mu sebagai orang yang mau datang ke rumah orang yang tidak dikenal, yang mau mempresentasikan sesuatu yang bagi sebagian orang akan ditolak.

Ahh, gw masih pusing. Cukup sekian dulu, pengantarnya. Gengsi(2) akan disusun segera.

0 komentar: