Rabu, 26 Agustus 2009

humantronics

@#$%^&*$%^&*()
Hei!Aku tersesat, aku tersesat dalam kesendirian, diman kompasku tak lagi berfungsi,rekan seperjalananku telah hilang dalam belantara, sisa makanan semakin menipis. Aku bingung, tak tahu arah, tak tahu cara keluar dari likaliku permasalahan ini. Setiap pekerjaan, pelayanan, tugas, tanggung jawab seakan-akan mengambil nomor urut untuk menunggangi aku. Aku mencoba berbuat sesuatu.
Aku berlari ke timur mengejar matahari terbit, namun matahari itu makin terik menyinariku hingga tengah hari. "Ambillah waktu istirahat", kataku.Aku capai dan haus. Kembali kuberlari ke barat mengejar mentari senja, namun ia terlalu cepat tenggelam, tenggelam dalam kesunyian petang. Menyisakan aku dan bulan, menyisakan derik suara serangga dan sengatan malam dingin. Aku letih! Apa hanya aku di dunia ini yang menyediakan nomor urut bagi pekerjaan, pelayanan, tugas dan tanggung jawab tersebut, yang setia menunggu untuk mencobai seberapa kuatnya aku? Seberapa tangguhnya aku?
Aku merasa menjalani semuanya sendirian. Semua orang sudah sibuk(sendiri) dengan rutinitasnya masing. Baiklah kalau memang kalian punya jadwal sendiri, tapi cobalah untk mengerti aku. Orang tidak(mau)mengerti aku. Yang diketahui hanyalah job yang beres, deadline yang terpenuhi, target yang tercapai, dan omong kosong lainnya. Yang mereka mau adalah aku bekerja dengan baik, pelayananku baik, tugas yang diembankan terselesaikan dengan maksimal, program yang dirancang aku ikuti semuanya. Hai kalian! sekali2 pandanglah urutan kegiatan yang tersusun rapi dalam agendaku, biar tahu waktuku tidak cukup untuk semua omongkosong ini. Ambillah waktu sesekali untuk mengerti, bahwa orang lain juga butuh istirahat. Aku bukan robot yang bertenagakan tenaga matahari dan bulan, aku bukan mobil dengan bensin gratis dari program pemerintah, dan yang terpenting,I'm not humantronic.
Aku adalah manusia. Aku butuh waktu luang untuk menjalankan hobiku(yang terbengkalai karena omongkosong ini), aku butuh tidur(yang terkikis akibat diriku membuang waktu untuk omong kosong ini).
Pada akhirnya aku akan depresi, aku tidak sanggup lagi mengemban semua ini. Kapasitas otakku terbukti tidak sekuat intel core2 duo, memory RAM ku tak lebih dari 2gB, harddisku hanya mencapai 100gB pada akhirnya.

Pada akhirnya, akan muncul 2 pilihan, terus terkungkung dalam omongkosong ini atau pensiun dini..

0 komentar: