Kamis, 13 Agustus 2009

agen asuransi

Dalam seminggu terakhir ini, gw ikut dalam 2 seminar dari 2 lembaga multilevel bila bisa dikatakan spt itu. Satu dari asuransi, satu lagi dari jualan obat. Yang ditampilkan adalah orang2 yang notabene sudah sukses dalam bidang tsb, dan memberikan motivational speech bahwa kita pun bisa seperti mereka. Jujur banget, saya sangat tergiur oleh kelimpahan harta yang mereka miliki, bener2 membuat rahang terjatuh dan mata terbelalak. Selama ini, sayan ini adalah orang yang sangat dan anti terhadap hal-hal seperti itu. Ketemu orang, puji orang, yang bermuara pada penjualan produk saya atau merekrut orang jadi agen(bawahan/downline) saya. Bisnis yang menjenuhkan saya pikir.
Singkat cerita, akhirnya saya bergabung dengan salah satunya(yang tidak terbayangkan oleh saya sebelumnya). Mungkin karena sudah tidak tahu bagaimana cara menolaknya,ha4. Ya, saya jadi agen asuransi. Saya akan menjadi orang yang dalam benak saya selama ini adalah orang-orang yang harus dihindari,ha4. ironis.

Selama menjalani awal2 baru petualangan saya sebagai agen, saya mendapati bahwa kunci kesuksesan dari bisnis ini tidak lebih dari 5 point. Asalkan point2 tersebut dijalankan.
1.Punya skill/kemampuan
tidak dipungkiri bahwa utk menjual produk, haruslah kita memiliki skill utk berbicara setidaknya. Punya skill ngomong yang tidak gagap, dan bisa dengan jelas menceritakan sehingga orang tertarik dan mengerti dengan apa yang kita bicarakan
2.Punya niat dan mental baja
Niat itu bukan niat 'tape', tapi niat yang keras, kalau mau sukses, harus kerja keras. Disini berlaku hukum "tabur-tuai". Apa yang kamu tabur, itu yang kamu tuai. Serta memiliki mental baja. Jangan mental 'tahu', yang sekali dipencet langsung buyar. Harus siap ditolak, harus siap dicuekin, even harus siap dimaki2. Ingat, jika kamu lembek trhadap diri kamu, hidup akan keras kepada kamu. Demikian sebaliknya, jika kamu keras terhadap diri kamu, kehidupan akan berbalik lembek terhadap kamu. Kalahkan egomu!
3.Mau keluar dari zona nyaman.
Nah ini dia, poin yang sulit sekali dijalankan. kebanyakan dari kita sudah puas dan comfort dengan apa yang dimiliki, sehingga sangat sensitif terhadap hal baru dan perubahan yang membuat kita merasa gerah, even itu adalah untuk kebaikan kita nantinya. So, jangan sampai kita merasa nyaman berlama-lama di satu titik. Itu pertanda bahwa kita akan stuck disitu nantinya.
4.Buang gengsi.
Ini adalah jurus pamungkas para agen,ha4. Harus buang gengsi. Mengapa?Karena ini adalah tembok awal dan terbesar yang menjadi penghalang bagi kita untuk maju. "aduh, aku malu ni" ; "emm, ga pede tau" ; "itu kan tetangga gw sendiri, malu ah" ; "duh, untuk orang kaya dia, masi gengsi aku" .. itulah serentetan alasan yang ada di benak kita ketika berhadapan dengan gengsi. Kita takut, kita ga berani ambil resiko untuk maju di point2 tertentu. Buang gengsi kamu kalau mau maju. Pede aja lagi! Ingat, ketakutan2 yang ada dalam pikiran kita, menurut survey itu cuma paranoid dalam otak kita sendiri, cuma sedikit yang memang benar adanya. Sisanya cuma penghalang bagi kita.
5.Pelihara koneksi
yang namanya agen itu, pasti targetnya adalah orang. jadi, ga perly berteman akrab dengan monyet, karena monyet ga beli produk kita. Ya!teman, keluarga, kenalan, itu adalah harta karun. Pelihara relasi yang baik, terus tambah teman. Selain dapat market utk diprospek, kita nambah temen loh. Kita nambah kenalan yang suatu saat nanti tidak dpat dipungkiri akan berpotensi membantu kita dalam hal apapun. Tidak ada ruginya kita punya banyak kenalan bukan?

Sekilas adalah 5 poin, yang bakal jadi acuan saya menjalani petualangan menjadi agen asuransi,ha3. Sampai detik ini ketika saya menulis konten blog ini, saya masih senyum2 sendiri, ga habis pikir, bahwa saya akan jadi agen asuransi.

1 komentar:

ronie 18 Oktober 2009 pukul 08.33  

hahahahaha........

mau donk asuransinya jo...hahahaha...
^^