Jumat, 07 Mei 2010

degradasi moral

pelajaran ini saya dapatkan(tepatnya kembali diingatkan) sekitar 2-3 minggu lalu, di sebuah ruangan besar, nyaman, adem dan ramai diduduki orang2 yang mencari Tuhan. Zaman kini banyak orang yang menanyakan standar/kriteria sesuatu agar lebih beragama mau disamakan dengan ajaran agama tersebut. COntoh praktisnya, apakah boleh minum minuman keras(es batu kali..) di dalam ruangan ibadah, apakah boleh berciuman di puncak Monas, bla bla bla. Banyak sekali pertanyaan mengenai etika yang berkenaan dengan agama, yang mau dikomparisikan dengan isi ajaran agama tsb. Hampir semua bertanya mengenai jawaban boleh atau tidaknya sesuatu hal dilakukan. Boleh ini gak, kalau begitu boleh ga. Sayangnya, menurut saya, nilai yang saya dapatkan beberapa saat lalu tsb, pertanyaannya harusnya bukan 'boleh atau tidak'

Dasarkanlah pertanyaan tersebut pada suatu kajian nilai dengan frasa 'baik atau tidak'. Setelah dipikir2, ada benarnya juga, banyak lagi benarnya. Mengapa harus menanyakan sesuatu diperbolehkan atau tidak, padahal kita bisa menemukan jawaban tersebut jika distandarkan pada kebaikan atau tidak. Kadang saya suka senyum2 sendiri ketika berusaha mengaplikasikannya. Sebagai contoh, ketika mau komen status teman di facebook dengan nada negatif, maka saya bertanya boleh ga sih sebagai orang beragama komen kaya begono, akhirnya 'klik!',baik atau tidak sih kalau komen kaya begitu, dan akhir kata saya mengurungkan niat tersebut.

So, cobalah berpikir panjang ketika ingin melakukan suatu hal, tanyakanlah pada diri sendiri, apakah hal tersebut baik untuk dilakukan atau malah menimbulkan efek negatif pada akhirnya. Berhentilah bertanya, boleh atau ngak yaa...:D

0 komentar: